SYARAT KENAIKAN TINGKAT
(SKT)
PENGHELA TARUNA MELATI SATU
1.
Sedikitnya
telah berusia enam belas tahun dan telah menjadi tamu kerabat selama dua bulan
atau delapan kali pertemuan.
Penjelasan : Sudah
2.
Mengerti
Rukun Iman dan Rukun Islam, serta yang dapat merusak keduanya.
Penjelasan :
v
Rukun
Iman :
-
Iman
kepada Allah SWT
-
Iman
kepada Malaikat Allah
-
Iman
Kitab-kitab Allah
-
Iman
kepada Rasul-rasul Allah
-
Iman
kepada hari Kiamat
-
Iman
kepada Qada dan Qadar
v
Rukun
Islam :
-
Syahadat
-
Solat
-
Zakat
-
Puasa
-
Pergi
Haji jika mampu
v
Yang
dapat merusaknya :
-
Orang
islam yang mencampuri ibadah dengan keyakinan dan perbuatan syirik
-
Menjadikan
manusia atau makhluk sebagai perantara untuk lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT
-
Praktek
sihir dan perdukunan (syirik)
-
Condong
pada kaum Musrik, Kafir dan Jahiliya
-
Tidak
menghukumi Kafir pada orang Musyrik
-
Berpaling
dari Aagama Islam
-
Benci
terhadap Peraturan Allah dan Peraturan Rasulullah SAW
-
Menganggap
petunjuk dan Hukuman Nabi Muhammad SAW lebih rendah daripada petunjuk dan hokum
buatan manusia
-
3.
Mengerti
Syarat dan Rukun Shalat fardu, Shalat Jum’at, Shalat Idul Fitri, Shalat Idul
Adha, dan Shalat Berjam’ah (antara imam dan makmum)
Penjelasan :
v
Syarat
Shalat fardhu :
-
Beragama
islam
-
Sudah
Baligh
-
Berakal
-
Suci
dari hadast dan najis
v
Rukun
:
-
Niat
-
Berdiri
bagi yang mampu
-
Takbir
-
Membaca
Al-Fatiha
-
Ruku
-
I’tidal
-
Sujud
-
Duduk
diantara dua sujud
-
Duduk
Tahiyat
-
Tahiyat
akhir
-
Membaca
Solawat
-
Membaca
salam
-
Tertib
v
Rukun
Shalat Jum’at, idul Fitri, idul adha :
-
Khutbah
-
Membaca
Alhamdalah
-
Syahadat
-
Solawat
-
Wasia
takwa
-
Membaca
ayat
v
Rukun
shalat berjama’ah :
-
Ada
imam
-
Ada
makmum
4.
Mengerti
tiga tingkat najis dan cara mensucikannya
Penjelasan :
v
Najis
Mughollazoh yaitu najis yang berat, yakni najis yang timbul dari Najis anjing
dan babi. Dan cara mensucikanya ialah harus terlebih dahulu dihilangkan wujud
benda najis tersebut, lalu baru dibasuh dengan dengan air yang mengalir sampai
7 kali dan lalu untuk basuhan yang terakhir air dicampur dengan tanah
(disamak).
v
Najis
Mukhofafah yaitu najis yang ringan, seperti air kencing Aanak laki-laki yang
usianya kurang dari dua tahun dan belum makan apa-apa. Dan cara mensucikannya
cukup dengan memercika air bersih pada benda yang terkena najis tersebut sampai
bersih.
v
Najis
Mutawassithah dibagi 2 :
a.
Najis
‘Ainiah yaitu najis yang bendanya berwujud. Dan cara mensucikannya pertama
menghilangkan zatnya terlebih dahulu . sehingga hilang rasanya . Hilang baunya
. Dan hilang warnanya . Kemudian baru menyiramnya dengan air sampai bersih
betul
b.
Najis
hukmiah, yaitu najis yang bendanya tak berwujud : seperti bekas kencing . bekas
arak yang sudahh kering . Cara mensucikannya ialah . Cukup dengan air yang
mengalir pada bekas najis tersebut.
5.
Dapat
berrthaharah / bersuci dari hadas kecil dan hadas besar
Penjelasan : Ketentuan bersuci
dari hadas kecil adalah dengan mengambil wudhu menggunakan air yang suci
mensucikan jka tdak ada air boleh dengan tayamum menggunakan debu ..
Ketentuan bersuci dari hadas
besar adalah mandi wajib, membersihkan seluruh anggota tubuh mulai ujung rambut
hingga ujung kaki setelah seleaai mandi di akhiri dengan wudhu.
6.
Dapat
menerangkan secara ringkas tarikh Nabi Muhammad SAW terutama tentang Isra
Mi’raj dan Hijrah Nabi Muhammad SAW
Penjelasan : Peristiwa Nabi Muhammad SAW
dari Masjdil Haram lali ke Masjidil Aqsha kemudian menaiki buraq ke langit ke
tujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu. Perjalanan yang dilalukan oleh
Nabi Muhammad dalam satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu
peristiwa penting bagi umat islam karena pada peristiwa inilah beliau
mendapatkan perintah untuk menunaikan
sholat 5 waktu sehari semalam . Beberapa penggambaran tentang kejadian ini
dapat dilihat disurat ke 17 di Al-qur’an , surat A.l-Isra. Menurut tradisi ,
perjalanan ini dikaitkan dengan lailat al mi’raj , sebagai salah satu tanggal
paling penting dalam kalender islam .Isra mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di mekkah sebelum
Rasulullah hijrah di Madinah .
7.
Faham
akan asas dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Penjelasan : 1. Hizbul
Wathan berasaskan ISLAM.
2. Tujuan
HW:
- Menjadikan manusia yang berarti,
bertaqwa kepada Allah, berbudi luhur, kuat mental dan
bermoral tinggi.
- Memiliki kecerdasan yang tinggi dan
mempunyai ketrampilan yang handal.
- Berbadan sehat, kuat, tangkas
jasmaninya.
- Menjadi
warga Negara RI yang setia, patuh serta menjadi anggota masyarakat yang berguna
bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara.
8.
Faham dan mengerti
janji dan undang-undang pandu hizbul wathan dan berusaha untuk melaksanakan
dalam masyarakat
Penjelasan :
v
Janji Pandu HW
diucapkan secara sukarela oleh calon anggota ketika dilantik menjadi anggota dan merupakan komitmen awal untuk melibatkan diri dalam menetapi dan menepati janji tersebut. Pengucapan janji selalu diawali dengan basmalah disambung dua kalimat syahadat berikut artinya.
diucapkan secara sukarela oleh calon anggota ketika dilantik menjadi anggota dan merupakan komitmen awal untuk melibatkan diri dalam menetapi dan menepati janji tersebut. Pengucapan janji selalu diawali dengan basmalah disambung dua kalimat syahadat berikut artinya.
v Undang-undang Pandu HW
merupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlak mulia.
Kode Kehormatan Pandu HW diucapkan saat pelantikan anggota, pelatihan, dan kegiatan lain yang diatur dalam Buku Peraturan Dasar.
merupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlak mulia.
Kode Kehormatan Pandu HW diucapkan saat pelantikan anggota, pelatihan, dan kegiatan lain yang diatur dalam Buku Peraturan Dasar.
JANJI PANDU HIZBUL
WATHAN
بٍسمِ
الله الرَّحمن الرَّحيم
Bismillahirrahmanirrahim
اشهد ان
لااله الّاالله واشهد انّ محمّد الرَّسول الله
Asyhadu
Allailaahaillallah
wa
asyhadu annamuhammadarrasulullah
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan
bersungguh-sungguh:
1.
Setia mengerjakan
kewajiban saya terhadap Allah, Undang-undang dan Tanah Air.
2.
Menilong siapa ssaja
sedapat saya.
3.
Setia menepati
Undang-undang Pandu Hizbul Wathan.
UNDANG-UNDANG PANDU HIZBUL
WATHAN
1.
Pandu Hizbul Wathan
itu selamanya dapat dipercaya
2.
Pandu Hizbul Wathan
itu setiawan
3.
Pandu Hizbul Wathan
itu siap menolong dan wajib berjasa
4.
Pandu Hizbul Wathan
itu suka perdamaian dan persaudaran
5.
Pandu Hizbul Wathan
itu mengerti adat sopan dan perwira
6.
Pandu hizbul Wathan
itu menyayangi krpada semua makhluk
7.
Pandu Hizbul Wathan
itu melaksanakan perintan tanpa membantah
8.
Pandu Hizbul Wathan
itu sabar dan pemaaf
9.
Pandu Hizbul Wathan
itu teliti dan hemat
10.
Pandu Hizbul wathan
itu suci hati, pikiran, perkataan dan perbuatan
9.
Sanggup berbakti untuk
kepentingan Islam, Muhammadiyah dan Hizbul Wathan
Penjelasan : Sanggup
10.
Mengetahui penyakit
rakyat dan mengetahui cara pencegahannya
Penjelasan :
A.
Malaria terjadi karena
adanya Parasit Plasmodium yang penularanya melalui nyamuk “Anopeles”.
Pencegahanya : - memberantas nyamuk dan jentiknya
- minum obat anti malaria
B. TBC terjadi karena adanya basil
(microbacterium) yang menyerang paru-paru,
Penularanya melalui pernafasan
dan kontak dengan penderita. Pencegahanya :
-
Vaksinasi pada anak
atau bayi dengan BCG
-
Menghindari kontak
dengan penderita
11.
Memahami kesehatan
dalam perjalanan jauh
Penjelasan : jadi, saat kita sedang atau ingin melakukan
perjalanan jauh kita harus mjmemahami bagaimana keadaan kesehatan tubuh kita,
harus mengetahui kelemahan yang dapat membuat kesehatan kita menjadi lemah.
12.
Pernah berkemah
sekurang-kurangnya tiga hari berturut-turut
Penjelasan : Pernah.
13.
Mengetahui dan paham
alat-alat komunikasi lapangan
Penjelasan :
v
Morse dapat berbentuk
( senter dan puritan)
v
Semaphore
14.
Mengetahui dan
memahami alat-alat komunikasi elektronik
Penjelasan :
a. Macam
alat komunikasi elektronik :
-
Hand phone
-
Radio
-
Televisi
-
Computer / media masa
b. Tujuan
:
-
Mendapatkan informasi
-
Media hiburan
-
Media pendidikan
15.
Mengetahui cara
menggunakan tali dalam mounteneering
Penjelasan :
1. Simpul
hidup
Kegunaan : Untuk mengikat tiang dan mudah
dibuka lagi
2. Simpul mati
Kegunaan : Untuk menyambung 2 buah tali
yang sama besar dan tidak licin (kering)
3. Simpul kembar
Kegunaan : Untuk menyambung 2 buah tali
yang sama besar dalam keadaan basah
4. Simpul tiang
Kegunaan : Gunanya Untuk mengikat benda
hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali
pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak beba.
5. Simpul pangkal
Kegunaan : Gunanya untuk permulaan ikatan
untuk mengikat tali padatiang/kayu.
6. Simpul jangkar
Kegunaan : Gunanya Untuk membuat tandu darurat atau
mengikatember/timba.
7. Simpul tambat
Kegunaan : Gunanya Untuk memulai ikatan
dan digunakan untuk menyeret dan menarik balok.
8. Simpul ujung tali
Kegunaan : Gunanya agar tali pintalan
pada ujung tali tidak mudah lepas.
9. Simpul /anyaman rantai
Kegunaan : Gunanya untuk memendekkan tali
sekaligus memperkuat tali.
10. Simpul anyam
Kegunaan : Gunanya untuk menyambung 2
utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
11. Simpul anyam berganda
Kegunaan : Gunnanya untuk menyambung dua
utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah dan atau tidak licin.
12. Simpul laso
Kegunaan : Gunanya untuk mengikat leher
binatang.
13. Simpul kursi
Kegunaan : Gunanya untuk mengangkat atau
menurunkan benda atau orang pingsan .
14. Simpul tarik
Kegunaan : a. Untuk mengikatkan tali
pengikat binatang pada tiang dan mudah dilepaskan lagi.
b. Untuk turun ke
jurang atau dari atas pohon.
15. Simpul delapan
Kegunaan : Untuk membuat penitian tali
/tali untuk merayap.
16.
Mengetahui dan paham
penggunaan atribut dalam kepanduan Hizbul Wathan
Penjelasan : harus memahami penggunaan masing-masing
atribut kepanduan Hizbul Wathan.
1. Atribut Umum seperti
hasduk, yang dipakai seperti kacu, Yaitu
tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota yang telah dilantik, seperti
tutup kepala, duk (kacu atau setangan leher), tanda pelantikan (berupa simbol HW berwarna hijau untuk
golongan Penghela (SMK, MA sederajat)) di pasang tengah saku kiri .
2. Atribut Satuan Yaitu tanda yang
dapat menunjukkan satuan / kwartir tertentu, tempat seorang anggota Pandu
bergabung. Dari satuan terkecil di Qabilah (Sekolah) hingga tingkat pusat .
3. Atribut Jabatan
Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Pandu HW dalam kesatuannya.
Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Pandu HW dalam kesatuannya.
4. Atribut Kecakapan
Yaitu tanda yang
menunjukkan kecakapan, keterampilan yang dimiliki oleh seorang anggota Pandu
HW. Atribut ini terbagi 2 (dua) yaitu Tanda Kenaikan Tingkat untuk anggota
kepanduan HW yang telah menyelesaikan Syarat Kenaikan Tingkat dan Tanda
Kecakapan Pandu untuk anggota kepanduan HW yang telah memenuhi Syarat Kecakapan
Pandu.
5. Atribut Penghargaan
Yaitu tanda yang
menunjukkan jasa, penghargaan serta kegiatan yang pernah diikuti oleh seorang
anggota kepanduan HW.
17.
Mengetahui sejarah
singkat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Penjelasan :
SEJARAH SINGKAT KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
Berawal
dari kekaguman K. H. Ahmad Dahlan sewaktu melihat kegiatan baris-berbaris JPO (Javaanche
Padvinders Organistie) yang merupakan gerakan kepanduan Indonesia yang
berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Tahun
1920 dengan kata sepakat nama PADVINDER MUHAMMADIYAH diganti dengan HIZBUL
WATHAN yang berarti "PEMBELA TANAH AIR". Nama Hizbul Wathan
sendiri berasal dari nama kesatuan tentara Mesir yang sedang berperang membela
tanah airnya.
Pesatnya
kemajuan Hizbul Wathan, rupanya mendapat perhatian dari NIPV (perkumpulan
kepanduan Hindia Belanda). Pada waktu itu gerakan kepanduan yang mendapat
pengakuan International hanyalah yang bergabung dalam NIPV tersebut.
Hizbul
Wathan (HW) menolak ajakan NIPV untuk bergabung, karena HW sudah mempunyai
dasar sendiri yaitu Islam, HW sudah mempunyai induk sendiri yaitu Muhammadiyah.
Dan sesuai dengan induknya, HW anti penjajah, sehingga HW tidak dapat mengikuti
aturan NIPV dan HW pun di bubarkan.
Pada
permulaan jaman Jepang, HW bangkit kemballi dan masih nampak kegiatannya, namun
tidak lama kemudian pada tahun 1943 secara terang-terangan Jepang melarang
berdirinya organisasi-organisasi kepanduan serta pergerakan lainnya di
Indonesia.
Setelah
kemerdekaan RI, pada tanggal 29 Januari 1950, Hizbul Wathan dibentuk kembali
berdasarkan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman agar kepanduan Hizbul
Wathan yang merupakan tempat pendidikan untuk cinta tanah air didirikan lagi.
Pesatnya
perkembangan gerakan kepanduan di tanah air menjadi alasan bagi Pemerintah RI
waktu itu untuk meleburkan seluruh organisasi kepanduan di Indonesia menjadi
Gerakan Pramuka pada tanggal 9 Maret 1961.
Seiring
dengan masa reformasi yang ditandai dengan runtuhnya Orde Baru tahun 1998, maka
pada tanggal 10 Sya'ban 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 18 November 1999
M, Kepanduan Hizbul Wathan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
18.
Setelah menyelesaikan
SKT dan akan dilantik, sanggup mendalami renugan jiwa atau Muasabah
Penjelasan : Sanggup
v Muhasabah berasal dari akar kata hasiba yahsabu hisab, yang
artinya secara etimologis adalah melakukan perhitungan. Dalam terminologi
syari, makna definisi pengertian muhasabah
adalah sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua
aspeknya.
Ada beberapa manfaat faedah tujuan serta keutamaan keistimewaan
dari muhasabah bagi setiap orang
yang beriman yaitu :
SYARAT KENAIKAN TINGKAT
(SKT)
PENGHELA TARUNA MELATI SATU
1.
Sedikitnya
telah berusia enam belas tahun dan telah menjadi tamu kerabat selama dua bulan
atau delapan kali pertemuan.
Penjelasan : Sudah
2.
Mengerti
Rukun Iman dan Rukun Islam, serta yang dapat merusak keduanya.
Penjelasan :
v
Rukun
Iman :
-
Iman
kepada Allah SWT
-
Iman
kepada Malaikat Allah
-
Iman
Kitab-kitab Allah
-
Iman
kepada Rasul-rasul Allah
-
Iman
kepada hari Kiamat
-
Iman
kepada Qada dan Qadar
v
Rukun
Islam :
-
Syahadat
-
Solat
-
Zakat
-
Puasa
-
Pergi
Haji jika mampu
v
Yang
dapat merusaknya :
-
Orang
islam yang mencampuri ibadah dengan keyakinan dan perbuatan syirik
-
Menjadikan
manusia atau makhluk sebagai perantara untuk lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT
-
Praktek
sihir dan perdukunan (syirik)
-
Condong
pada kaum Musrik, Kafir dan Jahiliya
-
Tidak
menghukumi Kafir pada orang Musyrik
-
Berpaling
dari Aagama Islam
-
Benci
terhadap Peraturan Allah dan Peraturan Rasulullah SAW
-
Menganggap
petunjuk dan Hukuman Nabi Muhammad SAW lebih rendah daripada petunjuk dan hokum
buatan manusia
-
3.
Mengerti
Syarat dan Rukun Shalat fardu, Shalat Jum’at, Shalat Idul Fitri, Shalat Idul
Adha, dan Shalat Berjam’ah (antara imam dan makmum)
Penjelasan :
v
Syarat
Shalat fardhu :
-
Beragama
islam
-
Sudah
Baligh
-
Berakal
-
Suci
dari hadast dan najis
v
Rukun
:
-
Niat
-
Berdiri
bagi yang mampu
-
Takbir
-
Membaca
Al-Fatiha
-
Ruku
-
I’tidal
-
Sujud
-
Duduk
diantara dua sujud
-
Duduk
Tahiyat
-
Tahiyat
akhir
-
Membaca
Solawat
-
Membaca
salam
-
Tertib
v
Rukun
Shalat Jum’at, idul Fitri, idul adha :
-
Khutbah
-
Membaca
Alhamdalah
-
Syahadat
-
Solawat
-
Wasia
takwa
-
Membaca
ayat
v
Rukun
shalat berjama’ah :
-
Ada
imam
-
Ada
makmum
4.
Mengerti
tiga tingkat najis dan cara mensucikannya
Penjelasan :
v
Najis
Mughollazoh yaitu najis yang berat, yakni najis yang timbul dari Najis anjing
dan babi. Dan cara mensucikanya ialah harus terlebih dahulu dihilangkan wujud
benda najis tersebut, lalu baru dibasuh dengan dengan air yang mengalir sampai
7 kali dan lalu untuk basuhan yang terakhir air dicampur dengan tanah
(disamak).
v
Najis
Mukhofafah yaitu najis yang ringan, seperti air kencing Aanak laki-laki yang
usianya kurang dari dua tahun dan belum makan apa-apa. Dan cara mensucikannya
cukup dengan memercika air bersih pada benda yang terkena najis tersebut sampai
bersih.
v
Najis
Mutawassithah dibagi 2 :
a.
Najis
‘Ainiah yaitu najis yang bendanya berwujud. Dan cara mensucikannya pertama
menghilangkan zatnya terlebih dahulu . sehingga hilang rasanya . Hilang baunya
. Dan hilang warnanya . Kemudian baru menyiramnya dengan air sampai bersih
betul
b.
Najis
hukmiah, yaitu najis yang bendanya tak berwujud : seperti bekas kencing . bekas
arak yang sudahh kering . Cara mensucikannya ialah . Cukup dengan air yang
mengalir pada bekas najis tersebut.
5.
Dapat
berrthaharah / bersuci dari hadas kecil dan hadas besar
Penjelasan : Ketentuan bersuci
dari hadas kecil adalah dengan mengambil wudhu menggunakan air yang suci
mensucikan jka tdak ada air boleh dengan tayamum menggunakan debu ..
Ketentuan bersuci dari hadas
besar adalah mandi wajib, membersihkan seluruh anggota tubuh mulai ujung rambut
hingga ujung kaki setelah seleaai mandi di akhiri dengan wudhu.
6.
Dapat
menerangkan secara ringkas tarikh Nabi Muhammad SAW terutama tentang Isra
Mi’raj dan Hijrah Nabi Muhammad SAW
Penjelasan : Peristiwa Nabi Muhammad SAW
dari Masjdil Haram lali ke Masjidil Aqsha kemudian menaiki buraq ke langit ke
tujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu. Perjalanan yang dilalukan oleh
Nabi Muhammad dalam satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu
peristiwa penting bagi umat islam karena pada peristiwa inilah beliau
mendapatkan perintah untuk menunaikan
sholat 5 waktu sehari semalam . Beberapa penggambaran tentang kejadian ini
dapat dilihat disurat ke 17 di Al-qur’an , surat A.l-Isra. Menurut tradisi ,
perjalanan ini dikaitkan dengan lailat al mi’raj , sebagai salah satu tanggal
paling penting dalam kalender islam .Isra mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di mekkah sebelum
Rasulullah hijrah di Madinah .
7.
Faham
akan asas dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Penjelasan : 1. Hizbul
Wathan berasaskan ISLAM.
2. Tujuan
HW:
- Menjadikan manusia yang berarti,
bertaqwa kepada Allah, berbudi luhur, kuat mental dan
bermoral tinggi.
- Memiliki kecerdasan yang tinggi dan
mempunyai ketrampilan yang handal.
- Berbadan sehat, kuat, tangkas
jasmaninya.
- Menjadi
warga Negara RI yang setia, patuh serta menjadi anggota masyarakat yang berguna
bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara.
8.
Faham dan mengerti
janji dan undang-undang pandu hizbul wathan dan berusaha untuk melaksanakan
dalam masyarakat
Penjelasan :
v
Janji Pandu HW
diucapkan secara sukarela oleh calon anggota ketika dilantik menjadi anggota dan merupakan komitmen awal untuk melibatkan diri dalam menetapi dan menepati janji tersebut. Pengucapan janji selalu diawali dengan basmalah disambung dua kalimat syahadat berikut artinya.
diucapkan secara sukarela oleh calon anggota ketika dilantik menjadi anggota dan merupakan komitmen awal untuk melibatkan diri dalam menetapi dan menepati janji tersebut. Pengucapan janji selalu diawali dengan basmalah disambung dua kalimat syahadat berikut artinya.
v Undang-undang Pandu HW
merupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlak mulia.
Kode Kehormatan Pandu HW diucapkan saat pelantikan anggota, pelatihan, dan kegiatan lain yang diatur dalam Buku Peraturan Dasar.
merupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlak mulia.
Kode Kehormatan Pandu HW diucapkan saat pelantikan anggota, pelatihan, dan kegiatan lain yang diatur dalam Buku Peraturan Dasar.
JANJI PANDU HIZBUL
WATHAN
بٍسمِ
الله الرَّحمن الرَّحيم
Bismillahirrahmanirrahim
اشهد ان
لااله الّاالله واشهد انّ محمّد الرَّسول الله
Asyhadu
Allailaahaillallah
wa
asyhadu annamuhammadarrasulullah
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan
bersungguh-sungguh:
1.
Setia mengerjakan
kewajiban saya terhadap Allah, Undang-undang dan Tanah Air.
2.
Menilong siapa ssaja
sedapat saya.
3.
Setia menepati
Undang-undang Pandu Hizbul Wathan.
UNDANG-UNDANG PANDU HIZBUL
WATHAN
1.
Pandu Hizbul Wathan
itu selamanya dapat dipercaya
2.
Pandu Hizbul Wathan
itu setiawan
3.
Pandu Hizbul Wathan
itu siap menolong dan wajib berjasa
4.
Pandu Hizbul Wathan
itu suka perdamaian dan persaudaran
5.
Pandu Hizbul Wathan
itu mengerti adat sopan dan perwira
6.
Pandu hizbul Wathan
itu menyayangi krpada semua makhluk
7.
Pandu Hizbul Wathan
itu melaksanakan perintan tanpa membantah
8.
Pandu Hizbul Wathan
itu sabar dan pemaaf
9.
Pandu Hizbul Wathan
itu teliti dan hemat
10.
Pandu Hizbul wathan
itu suci hati, pikiran, perkataan dan perbuatan
9.
Sanggup berbakti untuk
kepentingan Islam, Muhammadiyah dan Hizbul Wathan
Penjelasan : Sanggup
10.
Mengetahui penyakit
rakyat dan mengetahui cara pencegahannya
Penjelasan :
A.
Malaria terjadi karena
adanya Parasit Plasmodium yang penularanya melalui nyamuk “Anopeles”.
Pencegahanya : - memberantas nyamuk dan jentiknya
- minum obat anti malaria
B. TBC terjadi karena adanya basil
(microbacterium) yang menyerang paru-paru,
Penularanya melalui pernafasan
dan kontak dengan penderita. Pencegahanya :
-
Vaksinasi pada anak
atau bayi dengan BCG
-
Menghindari kontak
dengan penderita
11.
Memahami kesehatan
dalam perjalanan jauh
Penjelasan : jadi, saat kita sedang atau ingin melakukan
perjalanan jauh kita harus mjmemahami bagaimana keadaan kesehatan tubuh kita,
harus mengetahui kelemahan yang dapat membuat kesehatan kita menjadi lemah.
12.
Pernah berkemah
sekurang-kurangnya tiga hari berturut-turut
Penjelasan : Pernah.
13.
Mengetahui dan paham
alat-alat komunikasi lapangan
Penjelasan :
v
Morse dapat berbentuk
( senter dan puritan)
v
Semaphore
14.
Mengetahui dan
memahami alat-alat komunikasi elektronik
Penjelasan :
a. Macam
alat komunikasi elektronik :
-
Hand phone
-
Radio
-
Televisi
-
Computer / media masa
b. Tujuan
:
-
Mendapatkan informasi
-
Media hiburan
-
Media pendidikan
15.
Mengetahui cara
menggunakan tali dalam mounteneering
Penjelasan :
1. Simpul
hidup
Kegunaan : Untuk mengikat tiang dan mudah
dibuka lagi
2. Simpul mati
Kegunaan : Untuk menyambung 2 buah tali
yang sama besar dan tidak licin (kering)
3. Simpul kembar
Kegunaan : Untuk menyambung 2 buah tali
yang sama besar dalam keadaan basah
4. Simpul tiang
Kegunaan : Gunanya Untuk mengikat benda
hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali
pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak beba.
5. Simpul pangkal
Kegunaan : Gunanya untuk permulaan ikatan
untuk mengikat tali padatiang/kayu.
6. Simpul jangkar
Kegunaan : Gunanya Untuk membuat tandu darurat atau
mengikatember/timba.
7. Simpul tambat
Kegunaan : Gunanya Untuk memulai ikatan
dan digunakan untuk menyeret dan menarik balok.
8. Simpul ujung tali
Kegunaan : Gunanya agar tali pintalan
pada ujung tali tidak mudah lepas.
9. Simpul /anyaman rantai
Kegunaan : Gunanya untuk memendekkan tali
sekaligus memperkuat tali.
10. Simpul anyam
Kegunaan : Gunanya untuk menyambung 2
utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
11. Simpul anyam berganda
Kegunaan : Gunnanya untuk menyambung dua
utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah dan atau tidak licin.
12. Simpul laso
Kegunaan : Gunanya untuk mengikat leher
binatang.
13. Simpul kursi
Kegunaan : Gunanya untuk mengangkat atau
menurunkan benda atau orang pingsan .
14. Simpul tarik
Kegunaan : a. Untuk mengikatkan tali
pengikat binatang pada tiang dan mudah dilepaskan lagi.
b. Untuk turun ke
jurang atau dari atas pohon.
15. Simpul delapan
Kegunaan : Untuk membuat penitian tali
/tali untuk merayap.
16.
Mengetahui dan paham
penggunaan atribut dalam kepanduan Hizbul Wathan
Penjelasan : harus memahami penggunaan masing-masing
atribut kepanduan Hizbul Wathan.
1. Atribut Umum seperti
hasduk, yang dipakai seperti kacu, Yaitu
tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota yang telah dilantik, seperti
tutup kepala, duk (kacu atau setangan leher), tanda pelantikan (berupa simbol HW berwarna hijau untuk
golongan Penghela (SMK, MA sederajat)) di pasang tengah saku kiri .
2. Atribut Satuan Yaitu tanda yang
dapat menunjukkan satuan / kwartir tertentu, tempat seorang anggota Pandu
bergabung. Dari satuan terkecil di Qabilah (Sekolah) hingga tingkat pusat .
3. Atribut Jabatan
Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Pandu HW dalam kesatuannya.
Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Pandu HW dalam kesatuannya.
4. Atribut Kecakapan
Yaitu tanda yang
menunjukkan kecakapan, keterampilan yang dimiliki oleh seorang anggota Pandu
HW. Atribut ini terbagi 2 (dua) yaitu Tanda Kenaikan Tingkat untuk anggota
kepanduan HW yang telah menyelesaikan Syarat Kenaikan Tingkat dan Tanda
Kecakapan Pandu untuk anggota kepanduan HW yang telah memenuhi Syarat Kecakapan
Pandu.
5. Atribut Penghargaan
Yaitu tanda yang
menunjukkan jasa, penghargaan serta kegiatan yang pernah diikuti oleh seorang
anggota kepanduan HW.
17.
Mengetahui sejarah
singkat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Penjelasan :
SEJARAH SINGKAT KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
Berawal
dari kekaguman K. H. Ahmad Dahlan sewaktu melihat kegiatan baris-berbaris JPO (Javaanche
Padvinders Organistie) yang merupakan gerakan kepanduan Indonesia yang
berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Tahun
1920 dengan kata sepakat nama PADVINDER MUHAMMADIYAH diganti dengan HIZBUL
WATHAN yang berarti "PEMBELA TANAH AIR". Nama Hizbul Wathan
sendiri berasal dari nama kesatuan tentara Mesir yang sedang berperang membela
tanah airnya.
Pesatnya
kemajuan Hizbul Wathan, rupanya mendapat perhatian dari NIPV (perkumpulan
kepanduan Hindia Belanda). Pada waktu itu gerakan kepanduan yang mendapat
pengakuan International hanyalah yang bergabung dalam NIPV tersebut.
Hizbul
Wathan (HW) menolak ajakan NIPV untuk bergabung, karena HW sudah mempunyai
dasar sendiri yaitu Islam, HW sudah mempunyai induk sendiri yaitu Muhammadiyah.
Dan sesuai dengan induknya, HW anti penjajah, sehingga HW tidak dapat mengikuti
aturan NIPV dan HW pun di bubarkan.
Pada
permulaan jaman Jepang, HW bangkit kemballi dan masih nampak kegiatannya, namun
tidak lama kemudian pada tahun 1943 secara terang-terangan Jepang melarang
berdirinya organisasi-organisasi kepanduan serta pergerakan lainnya di
Indonesia.
Setelah
kemerdekaan RI, pada tanggal 29 Januari 1950, Hizbul Wathan dibentuk kembali
berdasarkan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman agar kepanduan Hizbul
Wathan yang merupakan tempat pendidikan untuk cinta tanah air didirikan lagi.
Pesatnya
perkembangan gerakan kepanduan di tanah air menjadi alasan bagi Pemerintah RI
waktu itu untuk meleburkan seluruh organisasi kepanduan di Indonesia menjadi
Gerakan Pramuka pada tanggal 9 Maret 1961.
Seiring
dengan masa reformasi yang ditandai dengan runtuhnya Orde Baru tahun 1998, maka
pada tanggal 10 Sya'ban 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 18 November 1999
M, Kepanduan Hizbul Wathan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
18.
Setelah menyelesaikan
SKT dan akan dilantik, sanggup mendalami renugan jiwa atau Muasabah
Penjelasan : Sanggup
v Muhasabah berasal dari akar kata hasiba yahsabu hisab, yang
artinya secara etimologis adalah melakukan perhitungan. Dalam terminologi
syari, makna definisi pengertian muhasabah
adalah sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua
aspeknya.
Ada beberapa manfaat faedah tujuan serta keutamaan keistimewaan
dari muhasabah bagi setiap orang
yang beriman yaitu :
- Dengan bermuhasabah diri, maka diri setiap muslim akan
bisa mengetahui akan aib serta kekurangan dirinya sendiri. Baik itu dalam
hal amalan ibadah, kegiatan yang memberikan manfaat untuk banyak manusia.
Sehingga dengan demikian akan bisa memperbaiki diri apa-apa yang dirasa
kurang pada dirinya.
- Dalam hal ibadah, kita akan semakin tahu akan hak
kewajiban kita sebagai seorang hambaNya dan terus memperbaiki diri dan
mengetahui hakekat ibadah bahwasannya manfaat hikmah ibadah adalah demi
kepentingan diri kita sendiri. Bukan demi kepentingan Allah Ta'ala. Karena
kita lah manusia yang lemah dan penuh dosa yang memerlukan akan
pengampunan dosa-dosa kita yang banyak.
- Mengetahui akan segala sesuatu
baik itu kecil maupun besar atas apa yang kita lakukan di dunia ini, akan
dimintai pertanggungjawabannya kelak di akherat. Inilah salah satu hikmah
muhasabah dalam diri setiap manusia.
- Membenci hawa nafsu dan mewaspadainya. Dan senantiasa
melaksanakan amal ibadah serta ketaatan dan menjauhi segala hal yang
berbau kemaksiatan, agar menjadi ringan hisab di hari akhirat kelak.
- Dengan bermuhasabah diri, maka diri setiap muslim akan
bisa mengetahui akan aib serta kekurangan dirinya sendiri. Baik itu dalam
hal amalan ibadah, kegiatan yang memberikan manfaat untuk banyak manusia.
Sehingga dengan demikian akan bisa memperbaiki diri apa-apa yang dirasa
kurang pada dirinya.
- Dalam hal ibadah, kita akan semakin tahu akan hak
kewajiban kita sebagai seorang hambaNya dan terus memperbaiki diri dan
mengetahui hakekat ibadah bahwasannya manfaat hikmah ibadah adalah demi
kepentingan diri kita sendiri. Bukan demi kepentingan Allah Ta'ala. Karena
kita lah manusia yang lemah dan penuh dosa yang memerlukan akan
pengampunan dosa-dosa kita yang banyak.
- Mengetahui akan segala sesuatu
baik itu kecil maupun besar atas apa yang kita lakukan di dunia ini, akan
dimintai pertanggungjawabannya kelak di akherat. Inilah salah satu hikmah
muhasabah dalam diri setiap manusia.
- Membenci hawa nafsu dan mewaspadainya. Dan senantiasa
melaksanakan amal ibadah serta ketaatan dan menjauhi segala hal yang
berbau kemaksiatan, agar menjadi ringan hisab di hari akhirat kelak.
0 comments:
Post a Comment